Jumat, 11 Maret 2011

Love/Cinta

Nah sekarang buka topik yang baru lagi nih... Cinta, kasih sayang atau apalah sebutan lainnya.
Apa yang kita pahami tentang cinta? Kita sebagai manusia yang diciptakan menurut gambaran Tuhan pasti pernah yang namanya jatuh cinta, putus cinta, semua itu hal yang manusiawi.
Cinta itu  ada yang mengatakan belajar menghargai,menyayangi,jujur, atau sesuatu perasaan manusia yang keluar dari dalam hatinya yang ingin di curahkan buat orang lain, bermacam-macam arti cinta buat kita.
Ya, saya sendiri pernah mengalami yang namanya jatuh cinta, ada cinta monyet, cinta pertama, cinta sejati, terlalu luas kita berbicara tentang cinta. Ya bagaimana kita tidak bisa menahan tentang perasaan yang kita rasa, rasa itu tumbuh di hati kita secara tiba-tiba dan tanpa kompromi.
Seperti kita bisa mencurahkan perasaan yang kita alami ini terhadap orang yang kita cintai dengan berbagai cara dan keunikan. Walaupun berbagai macam reaksi dari orang lain tersebut, terkadang dengan alasan satu kata ini yaitu “cinta” manusia dapat melakukan segala sesuatu yang berlebihan atau terkadang bisa melebihi batas kemampuannya. Cinta itu adalah sebuah anugrah terbesar yang Tuhan berikan kepada kita, seperti Tuhan mencintai kita sebagai anak-anaknya. Jadi jangan pernah menyalahkan diri kita tentang cinta itu, anugrah itu harus kita terima dari Tuhan.
Saya ingin membagikan sedikit tentang cinta di dalam kehidupan saya. Ya, saya sebagai laki-laki menyukai lawan jenis saya yaitu perempuan. Awalnya saya bertemu dengan dia, saya hanya bisa menatap dia yang menurut saya dia itu manis, dan saya terus memperhatikannya, dan saya mulai mencari tau tentang perempuan itu atau saya panggil dia dengan si “A”, nah sampai suatu hari saya penasaran dengan dia dan saya mencari tahu no hp nya, karena saya malu untuk berkenalan dengan dia. Dan saya mulai sms dia, berkenalan dengan dia. Dan tiba-tiba ada yang bilang si A ini lagi dekat dengan lelaki itu, dan hari selanjutnya saya menanyakannya dan ternyata dia sudah berpacaran dengan lelaki itu. Wow, hancur rasanya tapi mau bagaimana lagi, itulah realita cinta. Saya tetap dekat dengan si A, dan saya tetap senang berada dekat dengan walaupun saya tahu tentang dia yang sudah punya pacar, dan sampai suatu ketika saya memiliki seorang pacar dan berjalanlah waktu dengan pacar saya ini, dan saya dengan si A masih suka bertemu dan komunikasi dan saya kenalkan si A ini dengan pacar saya, sampai akhirnya saya belajar mencintai seseorang dengan segala kekurangannya bukan karena kelebihannya, karena saya tahu saya juga tidak sempurna buat dia. Dan waktu berlalu dan suatu ketika saya harus terima kenyataan yang sangat pahit buat saya, saya putus dengan pacar saya itu dengan alasan yang tidak masuk akal. Dan saya menerima semua itu, saya belajar untuk menerima semua itu, dan saya bercerita kepada si A tentang semua itu. Dan saya tidak tahu kenapa padahal rasa sakit hati itu masih ada di hati saya sewaktu saya bisa bertemu dengan si A itu hati saya senang dan tenang, saya memastikan semua itu dan ternyata benar apa yang saya rasakan, dan saya selalu ingin memberikan sesuatu yang bisa menyenangkan si A tanpa mengharapkan apa-apa dengan dia karena dengan semua itu saya cukup senang, dapat memberi yang terbaik buat dia, saya tidak mengharapkan balasan dari dia sedikitpun apalagi untuk menjadi seorang kekasihnya, saya cukup mengatakan isi hati saya kepada dia bahwa saya mencintai dia, dan saya tahu kita berbeda keyakinan dan itu sangat penting sekali buat saya. Karena saya lebih takut jika suatu saat kita bersama dengan perbedaan keyakinan, walaupun saya sendiri tidak ingin memandang dari perbedaan, tapi karena saya ingin suatu perbedaan itu yang menyatukan kita tapi tidak dari sudut pandang keyakinan, dengan semua ini saya mendapatkan pelajaran berharga di dalam hidup saya, untuk mencintai orang lain tanpa harus memilikinya, dan belajar untuk menahan diri dari segala keinginan hati, dan jangan memaksakan kehendak kita sendiri, biarlah semua terjadi karena kehendak Tuhan. “Memang banyak keinginan di hati manusia, tetapi biarlah semua terjadi sesuai kehendak Tuhan”, dengan semua ini saya dapat belajar sesuatu hal yang baru.
Inilah kisah cinta saya, biar ini menjadi suatu kenangan saja buat saya dan suatu saat saya akan menemukan sebuah cinta yang sejati dan dapat di persatukan oleh Tuhan dan tidak dapat dipisahkan oleh manusia.Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar